Lompat ke konten
Home » Archives for Juli 2010 » Halaman 2

Juli 2010

Fluktuasi Harga Emas : Lain Dollar Lain Rupiah

Ketika diawal tahun 80-an Presiden Amerika Ronald Reagan berhasil menurunkan inflasi di negaranya tinggal kurang dari ¼-nya dalam tiga tahun awal pemerintahannya (dari 13.56% ke 3.22 % !), harga emas dunia dalam US$ serta merta mengikuti trend menurun dari angka US$ 615/Oz  ke titik terendah US$ 271/Oz dua puluh tahun kemudian (2001). Dan sejak diturunkan oleh Reagan tersebutlah rezim inflasi Rendah di Amerika relatif bisa dipertahankan atau setidaknya tidak kembali ke double digit seperti pada pemerintahan sebelum Reagan hingga sekarang.

Apakah ketika harga emas dunia turun selama bertahun-tahun tersebut harga emas dalam Rupiah ikut turun ?, ternyata tidak. Ketika harga emas dunia bearish (menurun) selama dua puluh tahun; harga emas di Indonesia hanya turun dua tahun saja yaitu dari kisaran Rp 11,500/Gram (1980), turun ke angka Rp 7,000/Gram (1982) dan kembali naik melebihi angka tertinggi sebelumnya Rp 12,000/Gram (1983) terus sampai puncaknya 15 tahun kemudian pada krisis moneter 1998 ketika emas berada pada kisaran angka Rp 149,000/Gr.

Pasca krisis moneter memang emas sempat turun lagi selama dua tahun sampai titik terendah Rp 58,000/Gram tahun 2000, tetapi setelah itu dari tahun ketahun harga emas naik sampai ke angka sekarang di kisaran harga Rp 350,000/Gram.

Poin yang ingin saya sampaikan adalah, karena uang yang kita pakai sehari-hari Rupiah sedangkan harga emas dunia dalam US$; tidak serta merta apabila harga emas dunia mengalami penurunan – kita yang di Indonesia dengan uang Rupiah kita bisa ikut menikmati penurunan tersebut.

Baca Selengkapnya »Fluktuasi Harga Emas : Lain Dollar Lain Rupiah

Kembalinya Emas Secara Diam-Diam Kedalam System Keuangan Global

Meskipun secara formal system keuangan global yang dikomandoi IMF masih melarang penggunaan emas dalam salah satu Article of Agreement-nya yang mengikat pada seluruh anggota IMF, namun rupanya secara diam-diam emas telah kembali masuk kedalam system keuangan global yang dikelola oleh IMF sendiri. Tepatnya melalui jalur Bank for International Settlement (BIS), yaitu ‘bank’-nya bank-bank sentral dunia yang bermarkas di Basel – Switzerland.

Adalah laporan BIS tutup tahun buku 31/03/2010 yang di publikasikan akhir bulan lalu (28/06/2010) yang pertama kalinya mengungkap masalah tersebut. Meskipun ngumpet dalam catatan keterangan laporan keuangannya seperti yang saya copy-kan dari laporan tahunan BIS 2010 dibawah (laporan detailnya dapat Anda download sendiri dari situs resmi BIS dengan klik disini) , realita ini mengundang berbagai pertanyaan besar  dan spekulasi serius tentang masa depan system keuangan global.

Gold Swap in BIS

Gold Swap in BIS

Baca Selengkapnya »Kembalinya Emas Secara Diam-Diam Kedalam System Keuangan Global

Pilihan Investasi : Saham Atau Emas?

Ini adalah salah satu pertanyaan yang sangat sering sampai ke saya, yaitu pembaca yang menanyakan pilihan investasi antara bermain saham atau investasi emas. Jawaban saya adalah tergantung dengan tujuan investasi Anda; bila Anda suka yang bergejolak jangka pendek – bisa untung besar tetapi juga rugi besar – barangkali saham pilihannya. Tetapi bila Anda menghendaki pertumbuhan nilai asset jangka panjang – emas-lah jawabannya.

Biasanya pertanyaan berikutnya adalah, lho emas kan sama juga bergejolak – bisa untung besar dan rugi besar juga kan…?. Disinilah bedanya !, untuk jangka pendek emas memang bergejolak sama dengan saham, tetapi trend jangka panjangnya jelas  keatas. Sebaliknya saham, dia bergejolak di tempat tanpa diiringi oleh trend jangka panjang keatas.

Untuk menjelaskan hal ini saya tampilkan data 10 tahun terakhir dari  pasar internasional , karena harga emas kita maupun harga saham di Indonesia juga sangat dipengaruhi oleh pasar dunia. Data emas saya ambilkan dari Kitco, sedangkan untuk representasi  data saham saya ambilkan dari Index yang paling terkenal di dunia yaitu Dow Jones Industrial Average (DJIA). Hasilnya saya sajikan pada grafik dibawah.

Pilihan Investasi : Gold vs DJIA

Gold vs DJIA

Baca Selengkapnya »Pilihan Investasi : Saham Atau Emas?

Perubahan Musim Pada Harga Emas

Dahulu waktu saya kecil, petani-petani di desapun seolah dapat memprediksi kapan hujan mulai turun dan kapan berhentinya. Dengan demikian mereka bisa merencanakan pola tanam-nya secara akurat. Kini empat puluh tahun kemudian, perubahan musim ini sulit sekali di prediksi bahkan dengan teknologi tinggi sekalipun. Sekarang kita berada di bulan Juli, musim hujan mestinya sudah berakhir empat bulan lalu – tetapi sekarang hujan deras dan banjir masih melanda di beberapa wilayah.

Seperti juga pada musim hujan dan kemarau, naik turunnya harga emas seharusnya predictable karena harga emas adalah cermin bagi harga komoditi-komoditi kebutuhan utama manusia. Ketika komoditi banyak dibutuhkan (demand tinggi) misalnya pada musim dingin di belahan bumi utara (di musim dingin orang butuh lebih banyak makanan, pakaian dan energi) – harga emas akan cenderung naik, lihat statistiknya pada tulisan saya sebelumnya “Musim Membeli Emas…”. Musim harga emas rendah mestinya juga sudah mulai berlangsung sejak empat bulan lalu Karena di belahan bumi utara – yang secara umum penduduknya lebih makmur – musim dinginnya telah berakhir di bulan Maret.

Apa yang sebenarnya terjadi secara cepat dalam beberapa tahun belakangan – yang tidak (belum) terjadi selama puluhan tahun sebelumnya ?. Untuk perubahan musim hujan, biarlah para ahli meteorology dan geofisika yang menjelaskannya.

Baca Selengkapnya »Perubahan Musim Pada Harga Emas

Malcare WordPress Security