Datang langsung (dengan perjanjian):
Ruko Panbil blok C No.12B, Muka Kuning.
Selamat Hari Raya Iedul Fitri 1432 H Mohon Maaf Lahir Batin. Taqabalallahu Minna wa Minkum, Taqabbal ya Kariim… KAMI LIBUR DARI 29 AGUSTUS SAMPAI 2 SEPTEMBER 2011 Informasi harga Dinar insyaAllah akan terus kami update secara otomatis.
Di bidang ekonomi, undang-undang korporasi yang dikeluarkan oleh pemerintahan Gorbachev di Uni Soviet bulan Mei 1988 menandai runtuhnya rezim ekonomi komunisme di negeri itu. Tahun berikutnya keruntuhan system ekonomi ini diikuti pula dengan runtuhnya system politik komunisme dari Uni Soviet dan sekutu-sekutunya yang ditandai dengan diruntuhkannya tembok Berlin pada bulan November 1989. Lantas apa kiranya tanda-tanda keruntuhan system kapitalisme ?, saya sendiri menjagokan keruntuhan Dollar sebagai perlambang runtuhnya kapitalisme itu. Dan kini seperti tahap akhir dari suatu permainan catur, Dollar tinggal memiliki dua langkah lagi sebelum terkena skak mat ! Skenario kematian Dollar ini pernah saya sajikan link videonya di situs ini melalui tulisan saya The Day the Dollar Died, dalam film yang disiapkan dengan sangat serius oleh NGO National Inflation Association ini digambarkan bahwa Dollar akan mati manakala Quantitative Easing (QE) – bahasa lain untuk mencetak uang dari awang-awang – memasuki tahap QE 4. Memang the Fed-nya Amerika sangat tidak suka disebut mereka telah melakukan QE 3 saat ini, tetapi tindakan mereka dengan menekan tingkat bunga yang sangat rendah sampai pertengahan tahun 2013 – membuat mereka harus membeli sangat banyak bond – lantas darimana uangnya ?, ya mencetak dari awang-awang tadi alias secara defacto mereka telah melakukan Quatitative Easing tahap 3. Pasar tidak lagi percaya pidato atau statement, pasar meresponse tindakan dengan tindakan. Bila the Fed melakukan langkah-langkah yang berdampak pada menurunnya nilai Dollar, maka pasar bereaksi langsung dengan membeli asset-aset yang nilainya tidak lagi dipengaruhi oleh Dollar. Bentuk dari reaksi pasar ini antara lain adalah melonjaknya secara luar biasa harga emas sebulan terakhir – karena orang perlu sesuatu yang nilainya mampu bertahan.
Saya gembira membaca running text di salah satu TV swasta sore tadi yang mengabarkan bahwa ONH rata-rata untuk tahun ini adalah US$ 3,533. Saya langsung membuka situs m-Dinar.com yang menyajikan harga Dinar Gerai Dinar dalam US$ yang menunjukkan angka US$ 257.34/Dinar. Artinya bagi Anda yang beruntung bisa pergi haji dengan ONH biasa tahun ini, Anda hanya perlu 13.73 Dinar, atau turun drastis dari angka yang pernah saya hitung kurang dari 2 tahun lalu ketika saya menulis “Emak Naik Haji Dengan Dinar…”. Saat itu ONH berada di kisaran 20 Dinar yang sudah sangat murah bila mengingat bahwa tahun 2000 angka ONH berada di kisaran 70 Dinar per jamaah !. Artinya dengan Dinar yang sama yang orang pakai untuk membayar ONH untuk 1 orang jamaah haji pada tahun 2000 tersebut, Anda kini dapat memberangkatkan 2 orang jamaah haji ONH Plus dengan fasilitas minimal hotel bintang 4 di Madinah dan di Mekkah , dan masih cukup pula sisa uang untuk oleh-oleh orang sekampung ! Jamaah haji ONH plus tahun ini ditentukan pada angka minimal US$ 7,000/jamaah. Katakanlah Anda pilih yang bagusan dengan fasilitas minimal hotel bintang 4 pada angka US$ 8,000; maka ini hanya perlu 31.10 Dinar; untuk dua orang hanya perlu US$ 62.20 Dinar. Bila Anda berangkat dengan total anggaran 70 Dinar ( uang ONH untuk 1 orang tahun 2000) , maka Anda masih punya sisa uang sebesar 7.8 Dinar atau setara lebih dari 7,500 Riyal ! ( saat ini 1 Dinar setara sekitar 965 Riyal). – yang lebih dari cukup untuk Anda membeli oleh-oleh bagi orang sekampung yang ikut melepas kepergian haji Anda. Mungkin timbul pertanyaan di benak Anda, kok bisa tambah murah ya ?, bukankan daya beli Dinar seharusnya tetap atau relatif tetap ?. Banyak penyebab untuk ini, antara lain dari struktur biaya haji itu sendiri yang terbesar pada biaya perjalanan udara-nya. Biaya perjalanan udara sendiri terdiri dari unsur biaya bahan bakar dan biaya (sewa/penyusutan) pesawat – biaya yang terakhir ini yang menyusut drastis bila dinilai dari standar emas.
Sudah beberapa pekan ini, orang Amerika – terutama tokoh-tokoh pentingnya selalu gelisah di akir pekan. Bila dua pekan lalu mereka gelisah dengan krisis plafon hutang, ketika plafon hutang ini teratasi – ternyata masalah baru yang tidak kalah seriusnya muncul. Masalah baru ini adalah ketidak percayaan pelaku pasar terhadap ekonomi negeri itu, ini tercermin dari anjlognya saham-saham di bursa pekan lalu justru setelah plafon hutang disepakati naik. Ketidak percayaan ini bahkan juga di confirm oleh salah satu pemeringkat hutang Standard & Poor’s, yang menurunkan credit rating hutang jangka panjang Amerika dari AAA ke AA+ dengan outlook negative – masih mungkin bertambah buruk lagi ! Kejadian penurunan rating yang pertama kalinya sejak Amerika memperoleh AAA nya 70 tahun lalu itu, tentu akan menimbulkan gejolak pasar yang sulit di bayangkan di seluruh dunia. Untuk meminimisasi efek penurunan rating ini bahkan Standard & Poor’s memilih waktu Jum’at malam – ketika semua bursa sudah tutup untuk pengumumannya. Pagi ini gejolak bursa termasuk harga emas akan sulit dihindari karena efek gempa penurunan rating yang tidak sepenuhnya bisa dimitigasi – sepanjang akhir pekan. Yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa negeri yang paling kaya dengan GDP per capita rata-rata diatas 4 kali dari GDP per capita dunia tersebut justru menjadi sumber kekacauan ekonomi dunia dalam beberapa tahun terakhir ?. Perhatikan peta income ratio yang dibuat oleh University of California sekitar 10 tahu lalu dibawah. Income Ratio Tahun 2000
Bila proses kiamat itu digambarkan seperti tasbih yang putus talinya, butir-butir-nya jatuh satu demi satu dengan urutan yang semakin cepat – nampaknya demikian juga proses runtuh-nya system ekonomi suatu negara. Hal ini nampak dari jatuhnya daya beli uang mereka – yang semakin hari semakin cepat. Bila dalam rata-rata 40 tahun terakhir, waktu T dari US$ – yaitu waktu yang diperlukan US$ untuk kehilangan separuh daya belinya – adalah 8.9 tahun, dalam 10 tahun terakhir waktu T ini tinggal 5 tahun, dan dengan drama krisis hutang yang baru berakhir kemarin – waktu T ini tinggal 3 tahun 8 bulan. Grafik dibawah menunjukkan kenaikan harga emas dalam US$/troy ounce dan harga Dinar dalam Rupiah. Nampak Dollar dalam tiga tahun terakhir lebih buruk kinerjanya ketimbang Rupiah. T untuk Rupiah masih lebih baik dari Dollar yaitu 3 tahun 10 bulan – artinya Rupiah lebih mampu bertahan ketimbang Dollar – paling tidak untuk sementara ini. Peluruhan US$ dan IDR Pengunjung mencari info tentang :krisis ekonomi amerika 2011