Datang langsung (dengan perjanjian):
Ruko Panbil blok C No.12B, Muka Kuning.
Peperangan antara uang atau dalam bahasa aslinya disebut currency wars atau juga disebut competitive devaluation, adalah kondisi dimana negara-negara bersaing dalam merendahkan nilai tukar uangnya. Strategy ini umumnya ditempuh untuk meningkatkan daya saing export dan menurunkan daya saing produk import di dalam negeri. Strategy ini bahkan juga termasuk yang diresepkan oleh IMF (Internasional Monetary Fund) sejak awal tahun 1980-an untuk negara-negara berkembang. Alasannya ya itu tadi, untuk mengurangi konsumsi impor dan menaikkan daya saing ekspor. Teorinya adalah bila daya saing produk-produk yang diekpsor dari suatu negara kuat, maka akan banyak permintaan untuk produk tersebut dan meningkatkan pula Gross Domestic Products (GDP). Tingginya GDP yang melebihi pertambahan penduduk akan meningkatkan kesejahteraan penduduk negeri yang bersangkutan.
Setelah sekitar tiga tahun berjalan sosialisasi Dinar yang kami lakukan melalui situs ini, banyak hal yang patut disyukuri seperti meluasnya pemahaman tentang uang yang sesungguhnya atau uang yang adil. Yang lebih terasa lagi bagi yang sudah menggunakannya adalah terlindunginya asset dari gerusan inflasi. Namun gerakan Dinar tidak hanya akan sampai disini – dimana Dinar hanya menjadi instrumen investasi dan proteksi nilai bagi para pemiliknya, Dinar akan kita dorong terus menjadi penggerak sektor riil yang sesungguhnya, “…supaya harta itu jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya saja …” (QS 59:7). Bagaimana caranya ?. Dinar adalah uang paripurna yang ketiga fungsinya dapat dijalankan sepenuhnya sepanjang jaman. Kalau pintu masuk yang kami gunakan untuk memperkenalkannya selama ini adalah pintu store of value atau penyimpan nilai – ini lebih karena pintu inilah yang paling mudah dan efeknya langsung dirasakan ditengah meraja lelanya inflasi uang kertas. Fungsi berikutnya yang juga sudah mulai luas digunakan adalah fungsi unit of account – satuan pencatatan atau timbangan yang adil. Masyarakat pengguna Dinar kini sudah biasa juga bermuamalah dengan satuan Dinar; BMT yang kami kelola yaitu BMT Daarul Muttaqiin bahkan memiliki ‘produk unggulan’ berupa pinjaman tanpa beban yang hanya dimungkinkan bila unit of account atau timbangan yang digunakan adalah timbangan yang adil yang tidak susut nilainya sepanjang jaman yaitu Dinar. Fungsi terakhir yang meskipun sulit tetapi harus bisa dilakukan adalah memperkenalkan Dinar sebagai medium of exchange atau alat tukar. Setidaknya ada dua masalah besar yang perlu dihadapi. Pertama adalah masalah hukum formal, dimana di negara ini (dan juga negara-negara lain di dunia) undang-undangnya hanya mengijinkan Rupiah yang menjadi alat tukar di negeri ini (atau uang kertas negara masing-masing yang berlaku di negaranya).
Bulan September ini genap tiga tahun sejak system kami mencatat secara rutin perkembangan harga Dinar dari hari ke hari. Dalam perkembangannya bahkan harga Dinar ini berhasil kami otomatisasikan berdasarkan perkembangan harga emas Dunia, dan ter-update setiap 6 jam dalam angka dan setiap 10 menit dalam grafik – seperti yang dapat Anda ikuti diwww.geraidinar.com sampai sekarang. Grafik dibawah menggambarkan perkembangan harga tersebut dalam rata-rata bulanan. Di awal kami mencatat harga tersebut, rata-rata bulan September 2007 – harga Dinar berada pada angka Rp 915,080/Dinar sedangkan rata-rata bulan ini harga tersebut berada pada angka Rp 1,567,420/Dinar – naik sebesar 71.29 % dalam waktu tiga tahun. Perkembangan Harga Dinar 2007-2010 Pengunjung mencari info tentang :perkembangan dinar irak 2015harga dinar sekarang1 dinar berapa rupiah 2015perkembangan dinar irakperkembangan dinar iraq tahun terbaruperkembangan dinar iraq1 dinar berapa rupiah 20161 dinar berapa rupiah tahun 2015satu dinar berapa rupiah 20151 dinar berapa rupiah sekarang
Waktu saya belajar tentang manajemen risiko dahulu, hal yang mendasar yang kita pelajari antara lain adalah bagaimana memilah-milah risiko dari yang bisa terjadi dengan yang pasti terjadi. Untuk risiko yang masuk kategori bisa terjadi (kecelakaan misalnya), kemudian dipilah berdasarkan severity dan frequency-nya untuk kemudian dihindari, diminimisasi atau dihadapi. Untuk risiko yang pasti terjadi (kematian misalnya) – tidak ada pilihan lain kecuali harus di hadapi. Naik turunnya harga emas dunia adalah juga merupakan suatu risiko; tetapi masuk kategori yang mana ?. Tergantung dari seberapa jauh kita memandangnya, untuk jangka pendek dia adalah risiko yang bisa terjadi (bisa naik atu turun), tetapi untuk jangka panjang dia lebih mendekati risiko yang pasti terjadi – uang fiat hampir pasti turun daya belinya terhadap emas. Sampai saat ini belum ada satupun uang kertas dunia yang mampu bertahan daya belinya terhadap emas dalam rentang waktu yang panjang. Ambil contoh kasus harga emas tahun ini misalnya; bila dilihat dari statistik seharusnya sejak akhir Maret lalu sampai awal September nanti harga emas mestinya berada pada musim rendah. Namun untuk tahun ini nampaknya pola pergerakan harga musiman ini tidak berlaku, bahkan bulan Juni lalu harga emas dunia sempat berada di kisaran angka US$ 1,266/Oz. Per pagi ini harga emas dunia berada pada kisaran angka US$ 1,225/Oz – mengalami penurunan US$ 42/Oz atau turun 3% dari harga tertingginya 2 bulan lalu, namun angka ini masih US$ 270 lebih tinggi atau mengalami kenaikan 28.33% dari harga emas Dunia yang pada bulan yang sama tahun lalu yang berada di kisaran US$ 955/Oz.
Yang paling sering disalah pahami orang tentang gerakan saya menyebar luaskan Dinar – adalah seolah saya menafikan keberadaan uang kertas. Padahal tulisan saya yang paling popular di web ini dengan judul “Mengelola Uang Berdasarkan Fungsinya…”yang telah dibaca lengkap (bukan hanya penggalannya) oleh lebih dari 10,000 orang, justru mengakui fungsi uang kertas sebagai alat tukar ini. Untuk meminimise kesalah pahaman ini, saya tidak malu untuk menyontek komunikasi yang digunakan oleh salah satu perusahaan minyak terbesar di dunia yang dahulu dikenal orang sebagai British Petroleum (BP). Pada tahun 2002 ketika mereka merubah namanya menjadi BP plc. ; mereka menambahkan tagline “Beyond Petroleum” dalam corporate identity-nya. Nampaknya BP ingin mengkomunikasikan ke masyarakat dunia bahwa mereka tidak hanya bergerak di bidang perminyakan; karena setelah ber-identitas baru tersebut BP juga meluncurkanbusiness unit baru yang disebut BP Alternative Energy. Business Unit baru inilah yang kemudian mengembangkan energi lain diluar minyak seperti energi surya, angin, hydrogen dlsb. Jadi meskipun business utama BP yang juga memberikan income terbesarnya masih dari industri perminyakan, mereka sudah berpikir diluar perminyakan – karena boleh jadi minyak tidak akan selamanya tersedia untuk mereka explore – mereka tentu ingin tetap survivemeskipun sumber energi utama kelak berubah dari minyak ke energi-energi lain diluar minyak.