Lompat ke konten
Home » rupiah » Halaman 2

rupiah

Bijak Berinvestasi : Memahami Time Horizon Harga Emas

Hari-hari ini harga emas lagi rendah, harga internasionalnya dalam US$ berada di kisaran US$ 1,371/Oz atau mengalami penurunan sekitar 3.5% dalam perdagangan sepekan terakhir dibandingkan dengan penutupan akhir tahun 2010 pekan lalu yang berada di kisaran US$ 1,421/Oz.  Hal ini bisa menyakitkan bagi yang mulai terjun di emas ini pada periode harga tinggi sampai akhir tahun lalu. Itulah sebabnya di situs ini selalu kami sajikan trend jangka pendek sampai jangka panjang,  mulai dari 24 jam (sehari semalam), sepekan, sebulan, setahun sampai 10 tahun.

Maksud dari grafik-grafik tersebut adalah agar pengguna Dinar dapat melihat kinerjanya dalam time horizon yang bervariasi. Grafik harian sampai grafik tahunan bersifat dinamis – real time ; sedangkan grafik 10 tahunan-an diambil rata-rata tahunan untuk masing-masing tahun – inipun bergerak dinamis karena tahun terakhir (pasti belum genap setahun) angkanya akan terus berubah.

Apa pentingnya memahami time horizon ini kaitannya dengan keputusan Anda untuk memasukkan emas dalam portfolio investasi Anda ?

Berikut penjelasannya :

Baca Selengkapnya »Bijak Berinvestasi : Memahami Time Horizon Harga Emas

Deret Fibonacci dan Teori Peluruhan Untuk Menduga Harga Emas 10 Tahun Mendatang

Tentang teori deret Fibonacci, saya pernah menulisnya hampir tiga tahun lalu untuk menggambarkan penurunan  nilai mata uang kertas. Kemudian saya juga telah menulis tentang teori peluruhan eksponensial sekitar 8 bulan lalu untuk menguatkan hal yang sama. Kini saya akan menggunakan dua teori tersebut untuk menjawab salah satu pertanyaan pembaca setia situs ini, yaitu seperti apa kiranya harga emas sepuluh tahun dari sekarang.

Sebelum saya uraikan aplikasi dari teori-teori tersebut, perlu saya jelaskan bahwa tidak ada seorang ahli-pun di dunia yang bisa mengetahui dengan pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang – demikian pula dengan saya. Yang saya lakukan hanyalah mengolah data statistik harga emas dan nilai tukar Rupiah, kemudian menggunakannya dengan asumsi – bahwa peristiwa-peristiwa yang akan datang – tidak jauh berbeda dengan apa yang sudah pernah terjadi sebelumnya.

Untuk menduga harga emas 10 tahun yang akan datang, saya gunakan statistik harga emas dalam US$/Oz dan dalam Rp/Gram selama 40 tahun terakhir 1970 – 2010 yang sudah saya muat dalam tulisan tanggal 1 November 2010 di situs ini.

Dari statistik tersebut diatas, kita tahu bahwa seama 40 tahun terakhir – harga emas dunia rata-rata 2010 (sampai Oktober) dalam US$/Oz telah mengalami kenaikan sebesar 33 kali dibandingkan harga emas rata-rata tahun 1970; atau dalam Rupiah selama periode yang sama harga emas telah mengalami kenaikan sebesar 749 kali.  Dari data ini bila kita konversikan dengan bilangan Fibonacci (perkalian 1.618) dan waktu paruh US$ maupun Rupiah (yang berarti perkalian  2.0 untuk harga emas) ; maka selama  40 tahun terakhir dapat kita sarikan dalam tabel dibawah :

Deret Fibonacci dan Teori Peluruhan Untuk Estimasi Harga Emas 10 Tahun

Deret Fibonacci dan Teori Peluruhan Untuk Estimasi Harga Emas 10 Tahun

Baca Selengkapnya »Deret Fibonacci dan Teori Peluruhan Untuk Menduga Harga Emas 10 Tahun Mendatang

Menduga Masa Depan Harga Emas Dari Neraca Perdagangan

Ketika krisis moneter melanda negeri ini tahun 1997/1998, ekonomi kita seperti luluh lantak. Pemutusan hubungan kerja meraja lela, banyak perusahaan yang harus tutup dan bahkan sampai kini Anda masih bisa menyaksikan korbannya berupa kota hantu di daerah Sentul.  Suatu komplek yang semula direncanakan menjadi komplek perumahan mewah, semasa krisis moneter ditinggalkan pengembang dan calon pembelinya dengan menyisakan puing-puing bekas penjarahan.  Namun obat yang begitu pahit bagi bangsa ini tersebut, ternyata menyembuhkan suatu penyakit kronis yang disebut defisit dalam neraca perdagangan.

Dari grafik di atas kita tahu bahwa selama belasan tahun sebelum krisis, Indonesia selalu mengalami defisit dalam neraca perdagangannya.  Hanya setelah krisis moneter melanda, tiba-tiba kita menjadi surplus hingga kini. Lho kok bisa ?. Apakah industri kita lebih efisien sehingga lebih mampu bersaing dengan pasar global ?, apakah kita ada inovasi teknologi baru ?, produk ekspor unggulan baru ?, pasar tujuan ekspor baru ?. Tidak juga demikian !.

Kita menjadi tiba-tiba mampu bersaing karena nilai uang kita menjadi sangat rendah bila dibandingkan dengan rata-rata nilai daya beli uang negara-negara lain. Bila gaji buruh, pegawai dan bahkan direksi tiba-tiba nilainya tinggal seperempatnya karena nilai mata uang kita yang jatuh (1998); demikian pula dengan ongkos kandungan local dari industri-industri kita – pastilah produk-produk ekspor kita menjadi sangat kompetitif dari sisi harga.

Dari pengalaman Indonesia men-terapi penyakit kronisnya tersebut; kita tahu bahwa secara efektif kita bisa sembuh dari penyakit kronis defisit neraca perdagangan melalui kejatuhan nilai mata uang Rupiah kita.

Baca Selengkapnya »Menduga Masa Depan Harga Emas Dari Neraca Perdagangan

Dinar Untuk Napak Tilas Jejak Karir

Melanjutkan cerita tentang teman saya yang berkarir cemerlang dengan posisi sekarang sebagai direktur di grup perusahaan besar, kali ini saya ingin mendalami mengapa dia selama 15 tahun terakhir tidak merasakan adanya peningkatan kemakmuran. Apa yang terjadi dengan karirnya ?. Untuk pendalaman ini saya minta dia mengingat-ingat setiap perubahan dalam karir dan pendapatannya, kemudian saya plot-kan berdasarkan tabel harga Dinar yang saya muat di situs ini kemarin (01/11/2010). Hasil dari pemetaan perubahan karir dia selama 15 tahun terakhir ini dapat dilihat pada grafik dibawah.

Dinar dan Jejak Karir
Baca Selengkapnya »Dinar Untuk Napak Tilas Jejak Karir

Malcare WordPress Security