Lompat ke konten
Home » Harga Emas Dunia Di Rekor Tertinggi, So What?

Harga Emas Dunia Di Rekor Tertinggi, So What?

Sudah beberapa pekan ini harga emas dunia berada di atas rekor-nya akhir tahun lalu di angka US$ 1,226/Oz; bahkan dalm perdagangan Jum’at lalu sempat diperdagangkan ditas US$ 1,260/Oz. Sampai pagi ini-pun ketika pasar Sidney mulai buka  harga emas masih berada di sekitar angka rekor tertinggi tersebut.

Tidak ada yang mengejutkan dengan pencapaian rekor ini karena beberapa jam sebelum pasar London dibuka dan kemudian juga pasar New York Jum’at lalu, di situs ini juga sudah kita sajikan prediksi para pakar per-emasan dunia yang memang keseluruhannya memprediksi naik. Perbedannya hanya pada sampai berapa kenaikan ini terjadi, kapan terjadinya dan apa alasannya.

Ada hal yang tersirat dari pendapat para pakar tersebut tentang kenaikan harga emas yang mereka prediksi. Di masa-masa yang lalu ketika emas tinggi, biasanya dibarengi dengan US$ yang lemah. Contohnya lihat di grafik pada area yang saya beri shadow merah, lihat misalnya pada saat rekor tertinggi Maret 2008 ketika harga emas mencapai angka US$ 968/Oz – saat itu US$ Index mencapai angka terendahnya dibawah 72.

Gold vs US$ Index

Sebaliknya lihat di area yang saya beri shadow kuning, harga emas tertinggi kali ini tidak terjadi pada saat US$ Index berada di angka terendah. US$ Index malah sebenarnya pada angka yang cukup tinggi yaitu diatas angka 85. Apa maknanya ini sebenarnya ?.

Walaupun US$ lagi masih perkasa dibandingkan dengan berbagai mata uang lainnya di dunia, dibandingkan emas daya belinya mencapai titik terendah. Artinya keperkasaan mata uang kertas ini ( tidak hanya US$ tetapi juga seluruh mata uang kertas lainnya) adalah semu. Itulah sebabnya mengapa para ahli emas yang saya kutip pendapatnya tersebut, tidak ada satupun  yang menggunakan faktor penguatan US$ akan mampu mengerem laju kenaikan harga emas dunia.

Bagaimana dengan Rupiah ?, sampai saat ini Rupiah masih jauh lebih perkasa ketimbang US$ sekalipun. Bila harga emas dalam US$ per pagi ini (21/06) mengalami kenaikan sampai 34.8 % selama setahun terakhir, harga emas dalam Rupiah hanya mengalami kenaikan sebesar 16.81 % !. Karena keperkasaannya inilah maka harga emas dalam Rupiah belum memcahkan rekor tertingginya Februari tahun lalu diatas Rp 374,000/gram.

Mampukan Rupiah akan terus bertahan sebegitu perkasanya mengalahkan US$ ?; inilah masalahnya yang perlu diantisipasi. Pejabat Gubernur Bank Indonesia sendiri telah mengungkapkan kemungkinan melemahnya Rupiah tahun depan yang tinggal kurang lebih enam bulan lagi.

Jadi mungkin kita tidak bisa berlama-lama menikmati keperkasaan Rupiah ini. Selagi dia perkasa – ini adalah waktu yang baik untuk meng-konversi-kan uang Anda menjadi asset yang lebih tahan terhadap penurunan daya beli mata uang, seperti investasi sektor riil, menukarnya menjadi Dinar dlsb. Wa Allahu A’lam.

Baca Selanjutnya
G-20 & Gold : Yang Tersurat dan Yang Tersirat
Malcare WordPress Security