Lompat ke konten
Home » Dinaria Episode 002 : Negeri Baru Memilih Pemimpin

Dinaria Episode 002 : Negeri Baru Memilih Pemimpin

Dalam puing-puing kehancuran ekonomi dan krisis social yang menjalar di seluruh dunia, ‘negeri’ yang baru saja terbentuk membutuhkan segera pemimpin yang ideal untuk jamannya. Segudang masalah menunggunya, dan segudang harapan dari bermilyar penduduk menanti jawaban. Melihat tanggung jawab yang luar biasa ini, nyaris tidak ada orang cerdas di muka bumi yang mau mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin. Sebaliknya berjuta orang yang tidak memenuhi syarat nekad mencalonkan diri untuk memimpin negeri dengan penduduk sekitar 3 milyar jiwa ini. Lantas bagaimana menyeleksinya ?

Teknologi jaringan dan social media telah membuat penduduk Dinaria yang wilayahnya mencakup seluruh bagian bumi seperti masyarakat yang hidup di satu desa kecil saja. Satu sama lain begitu mudah untuk saling mengenal, maka berjuta orang yang telah mencalonkan diri untuk memimpin tersebut diatas dengan mudah dapat diketahui riwayat hidup mereka sampai sedetil-detilnya karena selalu ada yang bisa mengenali mereka.

Walhasil tidak ada calon yang dominan yang memenuhi syarat untuk memimpin, tetapi keberadaan pemimpin ini mutlak perlu agar negeri yang baru terbentuk tidak kembali bubar. Maka ditempuhlah cara yang kedua  yaitu meminta masyarakat dunia untuk mengusulkan calon-calon pemimpin yang mereka anggap ideal lengkap dengan alasan pencalonannya serta detail jati dirinya.

Para calon pemimpin yang diusulkan inipun tidak lepas dari penelitian dan kritisisasi oleh sejumlah ahli dari berbagai bidang yang dibentuk khusus untuk melakukan pemilihannya. Hasilnya tetap tidak ada yang sempurna tetapi team pemilihan berhasil memilih tujuh orang yang paling mendekati kriteria pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia saat itu, selanjutnya pemilihan pemimpin diserahkan kepada tujuh orang terpilih tersebut.

Karena sedari awal memang tidak ada satupun dari tujuh orang yang terpilih ini yang berambisi untuk menjadi pemimpin, pemilihan diantara mereka juga menjadi alot.  Bukan karena ada yang ngotot ingin memimpin, tetapi justru sebaliknya karena diantara mereka saling mempersilahkan yang lain untuk memimpin.

Ajang saling mempersilahkan ini baru berakhir ketika salah satu dari mereka ada yang mengusulkan kriteria yang unik untuk memilih satu dari tujuh orang terpilih tersebut. Kriteria ini dipandang sangat masuk akal karena mereka akan memilih berdasarkan siapa yang paling memahami undang-undang yang dipekati ketika negeri mereka terbentuk, yaitu bukan undang-undang yang dibuat manusia berdasarkan kepentingannya – tetapi undang-undang yang dibuat Sang Maha Pencipta dan Maha Mengetahui.

Begitu kriteria ini disepakati, segera tujuh orang ini saling meneliti latar belakang calon yang lain secara mendetil sampai ketika sang calon masih bayi. Hasilnya diketahui bahwa ada satu diantara tujuh calon tersebut, yang sudah hafal undang-undang yang mereka sepakati tersebut sejak dia berusia kurang dari 10 tahun. Di usia belasan dia sudah begitu banyak karyanya yang menunjukkan pemahaman yang luar biasa atas undang-undang dan petunjuk yang datangnya dari Sang Pencipta tersebut.

Baca Selanjutnya
Dinaria Episode 011 : Generasi Asset Bukan Generasi Liability

Setelah disepakti dialah yang harus memimpin rakyat yang mewakili separuh penduduk bumi, sang pemimpin ini justru lemas tertegun di kursinya. Dia merasa tidak sanggup dengan besarnya amanat yang kini harus dipikulnya, pada saat yang bersamaan dia juga akan merasa  sangat bersalah apabila membiarkan 3 milyar rakyat tanpa pemimpin yang seharusnya.

Maka ketika didaulat untuk menyapa rakyatnya yang pertama kali dia ucapkan adalah : “Aku didaulat untuk memimpin kalian bukan karena aku yang terbaik dan paling mampu diantara kalian, sangat bisa jadi kalian yang ada di belahan lain dari dunia ini mengetahui lebih baik dari yang aku tahu, memiliki kemampuan yang lebih dari yang aku bisa – maka ingatkanlah aku bila aku salah, dan berilah aku nasihat…”.

Pesan sang pemimpin ini segera menyebar ke seantero dunia melalui berbagai jaringan dan social media, tiba-tiba dunia terasa sejuk karena telah hadir seorang pemimpin yang kata-katanya saja sudah mententeramkan hati rakyatnya.


Malcare WordPress Security