Sudah tiga bulan ini harga emas berada pada titik terendahnya sehingga sebagian investor mulai kehilangan kepercayaannya. Namun bagi Anda yang membeli emas untuk memproteksi hasil jerih payah Anda supaya tidak tergerus inflasi, Anda mestinya tidak perlu kawatir. Emas tetap membuktikan daya beli yang sangat kuat untuk kebutuhan manusia dalam jangka panjang. Berikut saya sajikan datanya untuk kebutuhan energi dan pangan.
Dari tiga kebutuhan pokok manusia yang disebut FEW (Food, Energy and Water), hanya data harga air yang tidak ada statistiknya – karena air memang tidak seharusnya dijual. Harga energy yang terwakili oleh harga minyak tersedia cukup dari berbagai sumber untuk jangka waktu yang sangat panjang. Harga bahan pangan, khususnya yang terkait kita langsung – ada harga beras di pasar internasional yang dipublikasikan salah satunya oleh FAO (Food and Agriculture Organization).
Dalam jangka panjang lebih dari 40 tahun terakhir, pergerakan harga minyak dunia cenderung beriringan dengan harga emas.
Jadi apa makna dari grafik-grafik tersebut di atas ? Emas terbukti efektif dalam mempertahankan daya belinya untuk waktu yang sangat panjang ! Kejadian penurunan harga emas akhir-akhir ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak, bahwa emas memang bukan untuk investasi spekulatif jangka pendek. Emas untuk mempertahankan nilai tukar atau daya beli dari hasil jerih payah Anda dalam meng-cover kebutuhan jangka panjang Anda.
Untuk cadangan biaya anak sekolah sekian belas tahun lagi, untuk cadangan biaya haji yang kini antriannya semakin panjang, untuk cadangan biaya kesehatan hari tua dlsb. maka Anda dapat gunakan emas atau Dinar untuk kepentingan-kepentingan semacam ini.
Sedangkan untuk investasi, yang terbaik adalah apabila Anda bisa berinvestasi di sektor riil yang dikelola dengan baik. Itulah sebabnya situs inipun bertransformasi kearah edukasi bisnis dan entrepreneurship, agar lebih banyak dari umat ini yang terjun ke dunia usaha, memutar ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan menerbarkan keberkahan. InsyaAllah.