Lompat ke konten
Home » gold based capital

gold based capital

Gold Based Capital : Menumbuhkan Sektor Riil Untuk Melawan Inflasi

Di dunia perbankan ada istilah Capital Adequacy Ratio (CAR) atau Rasio Kecukupan Modal, yaitu suatu rasio yang menggambarkan perbandingan antara modal bersih yang dimiliki suatu bank dengan total asetnya – setelah memperhitungkan faktor risiko. Mirip dengan ini di dunia asuransi dikenal istilah Risk Based Capital (RBC), yaitu kekayaan bersih perusahaan juga setelah diperhitungkan dengan faktor-faktor risiko. Keduanya memiliki kesamaan yaitu aset perusahaan yang sesungguhnya yang dimiliki oleh bank atau asuransi – sangat bisa jadi tidak sebesar asset yang diperhitungkan berdasarkan standar akuntansi – setelah faktor-faktor risikonya dimasukkan dalam perhitungan. Lantas bagaimana dengan aset pribadi atau perusahaan Anda, berapa nilai yang sesungguhnya ?, tumbuhkah atau malah menyusut ?

Saya tidak akan memperkenalkan formula yang njlimet seperti perhitungan CAR di perbankan atau RBC di asuransi untuk menghitung nilai sesungguhnya dari aset pribadi atau perusahaan Anda, saya perkenalkan saja apa yang saya sebut Gold Based Capital (GBC) – yang mengukur nilai riil aset Anda dengan menggunakan standar harga emas.

Untuk mudahnya dipahami konsep ini saya gunakan ilustrasi berikut : anggap lima tahun lalu (2006) Anda punya aset uang  sebesar lima unit (bisa satuan apa saja milyar Rupiah, juta dollar dlsb). Anda investasikan secara terpisah masing-masing satu unit ke Deposito Rupiah (asumsi hasil rata-rata 7 %), Deposito Dollar (asumsi hasil rata-rata 2.5%), Saham (asumsi hasil mengikuti pergerakan IHSG), Emas untuk nantinya dijual ke Rupiah ( asumsi apresiasi nilai mengikuti harga emas dalam Rupiah) dan Emas yang nantinya dijual ke Dollar (asumsi apresiasi mengikuti harga emas dalam US Dollar).

Setelah lima tahun berlalu (2011),  berdasarkan asumsi-asumsi tersebut diatas pertumbuhan masing-masing aset Anda akan menjadi seperti pada grafik dibawah.

Malcare WordPress Security