Lompat ke konten
Home » pergerakan harga emas

pergerakan harga emas

Pohon Bengkok Harga Emas

Seorang kakek sedang mengajari cucuya untuk membuat kapal, pertama yang dia lakukan adalah mengajak cucu tersebut pergi ke hutan untuk mencari pohon-pohon kayu yang paling baik. Dia mengajari cucu tersebut untuk melihat detil setiap pohon kayu yang akan cocok untuk setiap bagian kapal. Untuk dak kapal dibutuhkan kayu yang lurus, untuk lambung kapal dibutuhkan kayu dengan lengkungan yang sesuai dan untuk tiang layar dibutuhkan kayu-kayu yang tinggi.

Sementara melangkah dan belum menemukan kayu-kayu yang sesuai tersebut, sang cucu mendapati pohon tua yang bengkok. Mengamati dengan seksama kemudian dia bertanya kepada kakeknya. “Pohon ini bengkok, tidak cocok untuk dak kapal, tidak pas untuk lambung kapal dan tidak cukup tinggi untuk tiang kapal. Bolehkah pohon bengkok  ini kita tebang kek ?, setidaknya bisa untuk kayu bakar ?”.

Dengan bijaknya sang kakek menjawab : “Tidak semua pohon kayu cocok untuk kapal nak ! Tetapi tidak juga harus dijadikan kayu bakar. Bahwa pohon ini berada disini sampai tua, tidak ditebang oleh para pencari kayu sebelumnya – pasti ada alasannya. Nanti kita cari tahu alasannya, sekarang kita cari dahulu yang kita perlukan”.

Baca Selengkapnya »Pohon Bengkok Harga Emas

Harga Emas Jatuh, Masihkah Berfungsi Sebagai Proteksi Nilai?

Untuk kedua kalinya dalam beberapa bulan terakhir harga emas jatuh, pagi ini harga emas di pasar internasional di kisaran US$ 1,283/ozt dan Dinar berada di kisaran Rp 1,800,000,-. Penyebabnya masih sama yaitu sebagaimana kenaikannya didorong oleh kebijakan Quantitative Easing (QE) the Fed, kejatuhannya juga disebabkan oleh (rencana) penghentian QE ini. Pertanyaannya adalah, masihkah emas atau Dinar efektif untuk instrumen proteksi nilai ?

Untuk menjawab ini saya gunakan dua data, yaitu data inflasi dari Biro Pusat Statistik (BPS) dan data harga emas internasional dari Kitco. Untuk data inflasi BPS, saya hanya dapat data untuk tujuh tahun terakhir yaitu sejak 2007-2013 (yg terakhir ini estimasi). Data ini kemudian saya sajikan dalam grafik berikut.

Baca Selengkapnya »Harga Emas Jatuh, Masihkah Berfungsi Sebagai Proteksi Nilai?

Harga Emas Turun, Bagaimana Daya Belinya?

Sudah tiga bulan ini harga emas berada pada titik terendahnya sehingga sebagian investor mulai kehilangan kepercayaannya. Namun bagi Anda yang membeli  emas untuk memproteksi hasil jerih payah Anda supaya tidak tergerus inflasi, Anda mestinya tidak perlu kawatir. Emas tetap membuktikan daya beli yang sangat kuat untuk kebutuhan manusia dalam jangka panjang. Berikut saya sajikan datanya untuk kebutuhan energi dan pangan.

Dari tiga kebutuhan pokok manusia yang disebut FEW (Food, Energy and Water), hanya data harga air yang tidak ada statistiknya – karena air memang tidak seharusnya dijual. Harga energy yang terwakili oleh harga minyak tersedia cukup dari berbagai sumber untuk jangka waktu yang sangat panjang. Harga bahan pangan, khususnya yang terkait kita langsung – ada  harga beras di pasar internasional yang dipublikasikan salah satunya oleh FAO (Food and Agriculture Organization).

Baca Selengkapnya »Harga Emas Turun, Bagaimana Daya Belinya?

Model Matematika Untuk Pergerakan Harga Emas Dalam US$ Dan Rupiah

Dari waktu ke waktu saya menulis tentang prediksi harga emas angkanya tidak pernah sama dari satu prediksi ke prediksi berikutya. Pertama karena harga emas terus bergerak  sehingga data yang kita gunakan pasti berbeda, kedua karena teknik yang digunakan juga berbeda-beda. Kali ini harga emas saya dekati dengan ilmunya anak sekolahan yang sering sekali digunakan dalam thesis-thesis S1 sampai S3, yaitu pendekatan dengan menggunakan model matematika.

Untuk keperluan ini saya gunakan harga emas rata-rata bulanan dalam US$ dari database-nya Kitco.com selama 134 bulan (Januari 2000 s/d February 2011), sedangkan konversinya ke angka Rupiah saya gunakan  data nilai tukarnya Pacific Exchange Services.  Untuk harga emas fisik di Indonesia dalam Rupiah data tersebut saya koreksi lagi dengan pengamatan harga emas di pasar lokal termasuk di Logam Mulia.

Ada tiga model persamaan matematika yang saya coba gunakan yaitu persamaan linear, polynomial dan exponential. Agar Anda tidak dipusingkan dengan hal-hal yang sangat teknis demikian, saya akan langsung saja ke hasilnya seperti grafik-grafik di bawah. Grafik pertama adalah harga emas dalam US$ – sebaran data riilnya berupa bintik-bintik kuning emas.

Gold Trend 2000-2011 - In US Dollar

Gold Trend 2000-2011 – In US Dollar

Baca Selengkapnya »Model Matematika Untuk Pergerakan Harga Emas Dalam US$ Dan Rupiah

Malcare WordPress Security